RS Awal Bros Panam kembali melakukan kegiatan donor darah dalam rangka hari Hemofilia yang bertepatan pada tanggal 17 April 2016. Kegiatan donor darah sendiri memang kita percepat di tanggal 14 April 2016, agar semua keluarga pasien yang sedang mengatar untuk berobat dan karyawan/ karyawati RS Awal Bros Panam bisa ikut berpartisipasi.
Membahas tentang Hemofilia itu sendiri adalah suatu penyakit turunan yang turun temurun dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan, atau kata lainnya adalah penyakit perdarahan yang menyebabkan darah tidak dapat membeku dengan sendirinya. Penderita Hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit, seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat, pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderita Hemofilia sendiri termasuk berbahaya, apabila pendarahan terjadi di daerah yang vital seperti di otak akan dapat membahayakan nyawa penderita Hemofilia.
Hemofilia sendiri ada beberapa kategori, yaitu :
- Hemofilia A : dikarakteristikkan oleh defisiensi F VIII, bentuk paling umum yang ditemukan, terutama pada pria. Kegiatan ini disebabkan oleh kekurangan faktor koagulasi VIII. Disebut juga hemofilia klasik
- Hemofilia B : dikarakteristikkan oleh defesiensi F IX yang terutama ditemukan pada pria. Hemofilia B Leyden, bentuk peralihan defisiensi faktor koagulasi IX, tendensi perdarahan menurun setelah pubertas.
- Penyakit Von Willebrand dikarakteristikkam oleh defek pada perlekatan trombosit dan defesiensi F VIII dapat terjadi pada pria dan wanita. Hemofilia ini ditandai dengan episode berulang perdarahan dan memar ringan, menoragia, perdarahan pascabedah yang hebat dan lama, dan masa rekalsifikasi dan tromboplastin parsial yang memanjang.
Maka kegiata donor darah ini diadakan di RS Awal Bros Panam, sebagai partisipasi kepada teman- teman kita yang menderita penyakit Hemofilia. Kalau bukan dari kita, siapa lagi karena. tutur dr. Ruumatha Veralisa. S, sebagi manager Business RS Awal Bros Panam
Dokter ya akrab di sapa dr. Chacha itu juga menceritakan tentang apakah donor darah berbahaya bagi tubuh, dan beberapa orang mengatakan donor darah dapat menyebabkan kegemukan. Sebenarnya donor darah tidak ada hubungannya dengan kegemukan, karena dengan donor darah bisa banyak membakar kalori. Disaat pengambilan darah terjadi, proses pembakaran kalori terjadi didalam tubuh, sehingga tidak memungkinkan seseorang yang mendonorkan darahnya menjadi gemuk. Dalam satu kali pengambilan darah, sebanyak kurang lebih 600 kalori dibakar. Jadi penyebab kegemukan itu adalah setelah mendonorkan darah biasanya disediakan bubur kacang hijau, telur rebus dll, jadi proses pembakaran kalori itu menyebabkan pola makan tidak teratur, sehingga membuat berat badan meningkat.
Leave a Reply